Minggu, 20 November 2011

Media pembelajaran berbasis komputer

Media Pembelajaran berbasis komputer

Media Pembelajaran Microsoft Power Point
Microsoft Power Point merupakan salah satu software yang dapat membantu kita dalam menyusun sebuah presentasi yang efektif, professional, dan juga mudah. Power Point akan membantu sebuah gagasan menjadi lebih menarik dan jelas tujuannya jika dipresentasikan karena membantu memudahkan dalam pembuatan slide, outline presentasi, presentasi elektronika, menampilkan slide yang dinamis, termasuk clip art yang menarik, yang semuanya itu mudah ditampilkan di layar monitor komputer.


Media pembelajaran menggunakan Macromedia Flash MX
Media pembelajaran menggunakan Visual Lab Chemistry


untuk tulisan lebih lengkap, silahkan unduh disini....klik...

Selasa, 18 Oktober 2011

Penentuan BM senyawa volatil berdasarkan massa jenis

PERCOBAAN I
Banyak senyawa-senyawa kimia dalam wujud cair yang memiliki sifat mudah menguap, terutama senyawa-senyawa organik, sehingga penentuan massa molekulnya dapat dilakukan berdasarkan pada massa jenis gas yang terjadi pada proses penguapannya. Secara matematika massa jenis zat dinyatakan dengan persamaan
                       
dengan ρ adalah massa jenis (g.mL-1); w adalah massa gas (g); dan V adalah volum gas. Dengan demikian, jika mengetahui berapa jumlah volum gas yang dihasilkan dalam proses penuapan sejumlah massa gas tersebut, maka massa jenisnya dapat diketahui.
Pada kondisi-kondisi tertentu, gas yang terjadi dapat dianggap bersifat ideal. Oleh karena itu, persamaan gas ideal dapat diterapkan terhadap gas tersebut.
                        PV = nRT
dengan P adalah tekanan gas (atm); V adalah volum gas (Liter); n adalah jumlah mol gas (mol); R adalah tetapan gas ideal (L.atm.K-1.mol-1); dan T adalah temperatur gas (Kelvin).
Sementara itu, jumlah mol gas dinyatakan dengan persamaan
Dengan Mr adalah massa molekul gas. Sehingga akan didapat persamaan,
 atau 
Jika syarat-syarat untuk gas ideal tidak terpenuhi, maka persamaan di atas tidak dapat digunakan untuk penentuan massa molekul tersebut.

..............


PERCOBAAN II
Metode percobaan menggunakan cara Dumas
Dalam percobaan ini sejumlah zat cair yang massanya diketahui dipanaskan dalam ruang tertentu (bola Dumas) pada temperatur dan tekanan tertentu. Volum gas yang terjadi diukur sesuai dengan volum bola Dumas dan massa gasnya dapat ditentukan.


untuk selengkapnya, klik disini ....
http://www.mediafire.com/?h86ezw917t36gct

How to Grow a Big Alum Crystal / Membuat kristal alum

How to Grow a Big Alum Crystal
Membuat kristal alum

Here's How:

  1. Pour 1/2 cup of hot tap water into a clean jar.
  2. Slowly stir in alum, a little at a time, until it stops dissolving. Don't add the whole amount - just enough to saturate the water.
  3. Loosely cover the jar with a coffee filter or paper towel (to keep dust out) and allow the jar to sit undisturbed overnight.
  4. The next day, pour the alum solution from the first jar into the clean jar. You will see small alum crystals at the bottom of the jar. These are 'seed' crystals that you will use to grow a big crystal.
  5. Tie nylon fishing line around the largest, best-shaped crystal. Tie the other end to a flat object (e.g., popsicle stick, ruler, pencil, butter knife). You will hang the seed crystal by this flat object into the jar far enough so that it will be covered in liquid, but won't touch the bottom or sides of the jar. It may take a few tries to get the length just right.
  6. When you have the right string length, hang the seed crystal in the jar with the alum solution. Cover it with the coffee filter and grow a crystal!
  7. Grow your crystal until you are satisfied with it. If you see crystals starting to grow on the sides or bottom of your jar, carefully remove your crystal, pour the liquid into the clean jar, and put the crystal in the new jar. Other crystals in the jar will compete with your crystal for alum, so it won't be able to get as big if you let these crystals grow.
1. Tuangkan 1 / 2 cangkir air keran air panas ke dalam botol bersih.
2. Perlahan aduk dalam tawas, sedikit pada suatu waktu, sampai berhenti melarutkan. Jangan menambahkan jumlah keseluruhan - hanya cukup untuk jenuh air.
3. Longgar penutup toples dengan filter kopi atau handuk kertas (untuk menjaga debu) dan memungkinkan tabung untuk duduk terganggu semalam.
4. Hari berikutnya, tuangkan larutan tawas dari toples pertama ke dalam botol bersih. Anda akan melihat kristal tawas kecil di bagian bawah tabung. Ini adalah 'bibit' kristal yang akan Anda gunakan untuk tumbuh kristal besar.
5. Dasi garis nilon memancing di sekitar kristal, terbesar berbentuk terbaik. Ikat ujung yang lain ke objek datar (misalnya, es loli tongkat, penggaris, pensil, pisau mentega). Anda akan menggantung kristal benih oleh objek ini datar ke dalam botol cukup jauh sehingga akan dibahas dalam cairan, tetapi tidak akan menyentuh bagian bawah atau sisi stoples. Ini mungkin mengambil beberapa mencoba untuk mendapatkan panjang tepat.
6. Bila Anda memiliki panjang string yang tepat, menggantung dalam stoples kristal benih dengan larutan tawas. Tutup dengan filter kopi dan tumbuh kristal!
7. Tumbuh kristal Anda sampai Anda puas dengan itu. Jika Anda melihat kristal mulai tumbuh di sisi atau bawah stoples Anda, hati-hati menghapus kristal Anda, tuangkan cairan ke dalam botol bersih, dan menempatkan kristal di jar baru. Kristal lain dalam toples akan bersaing dengan kristal Anda untuk tawas, sehingga tidak akan bisa mendapatkan seperti yang besar jika Anda membiarkan kristal tumbuh.

What You Need

  • 1/2 c hot tap water
  • 2-1/2 T alum
  • nylon fishing line
  • pencil, ruler, or knife
  • 2 clean jars
  • spoon
  • coffee filter/paper towel

Kamis, 15 September 2011

percobaan magnet

Pokok Bahasan
:
Magnet memiliki sifat-sifat tertentu
Sub Pokok Bahasan
:
Magnet memiliki gaya yang dapat menarik dan menembus benda-benda tertentu
Kelas / Sem.
:
V / 2
                                              
Materi Belajar
Magnet merupakan suatu benda yang dapat menarik besi, baja dan benda-benda yang mengandung besi dan baja. Setiap magnet memiliki dua ujung yang masing-masing ujungnya dinamakan kutub utara dan kutub selatan. Bagian magnet bergantung pada jaraknya terhadap kutub magnet, semakin dekat ke kutub magnet maka semakin kuat tarikannya. Daerah disekitar yang terkena pengaruh oeh magnet disebut medan magnet, besar kecilnya pengaruh magnet bergantung pada jarak magnet terhadap tempat itu. Hal ini dapat diketahui dengan meletakkan benda yang dapat ditarik magnet pada magnet tersebut. Salah satu sifat magnet adalah kutub-kutub yanng senama menghasikan reaksi tolak menolak dan apabila kutub berbeda maka magnet akan saling tarik menarik
Hal ini dapat diketahui dari kompas yang biasa digunakan untuk menunjukkan arah utara sampai selatan. Tidak semua benda di alam ini dapat dipengaruhi magnet. Besi atau baja dapat dijadikan magnet buatan dengan cara induksi, besi atau baja tersebut ditempelkan langsung pada salah satu kutub magnet atau dengan cara mendekatkan kedua benda tersebut ke salah satu kutub magnet tersebut. Elektromagnet dapat terjadi apabila bahan besi atau baja dililiti dengan kawat yang dialiri arus listrik, pada prinsipnya cara yang demikian ini disebabkan karena arus listrik yang dapat menimbulkan medan magnet.
untuk panduan lebih lengkap unduh disini...

PENDAHULUAN MATEMATIKA DALAM KIMIA FISIKA

PENDAHULUAN MATEMATIKA DALAM KIMIA FISIKA
Banyak permasalahan dalam kimia fisika mengarah pada studi tentang fungsi beberapa variabel. Bahkan masalah sederhana pemodelan gerak partikel dalam satu dimensi di bawah aksi dari medan gaya yang diberikan oleh potensial V= V (x, t) mengarah ke fungsi posisi, x, dan waktu, t. Untuk kasus sebuah partikel bergerak dalam ruang, potensi akan menjadi fungsi dari empat variabel: V = V (x, y, z, t). variabel ruang, (x, y, z), merupakan fungsi waktu, bahkan...
untuk detail, silahkan unduh disini...

Sabtu, 10 September 2011

Vapor Density - Victor Meyer experiment

VAPOR DENSITY
This experiment illustrates a practical method for determining the molecular weight of a volatile material. It provides excellent practice in the use of simple physical-chemical apparatus.
Theory.
The density of a vapor is more easily determined than the density of a gas because the substance may be weighed accurately when condensed to a liquid at room temperature. Very accurate vapordensity results have been obtained in this way.When only moderate accuracy is required, however, of the various methods available that of Victor Meyer is the simplest and the one most frequently used.
A known weight of liquid is vaporized in a chamber maintained at an appropriate and constant high temperature. The air displaced from the chamber is cooled to room temperature and its volume carefully measured. Substitution of air for the actual vapor thus provides a means of determining the volume the known weight of vapor would have occupied at room temperature if it could be cooled without condensation. It should be noted that it is not necessary that the temperature of the vaporization chamber be known, but it must be constant.
         For details experiments, please click here ....

Jumat, 09 September 2011

Chemical equilibrium experiment

Chemical equilibrium Experiment 
Percobaan Kesetimbangan kimia

Purpose
·         Understand the concept of equilibrium and the factors that influence it.
·         Calculate the equilibrium constant prices based on experiments
Tujuan
1. Memahami konsep kesetimbangan dan faktor –faktor yang memepengaruhinya.
          2. Menghitung harga konstanta kesetimbangan berdasarkan percobaan
Overview
              Chemical reactions are generally in a state of equilibrium. Reaction in equilibrium can be known from the macroscopic properties (such as color, concentration, etc.) that do not change (at constant temperature) after reaching equilibrium conditions, but symptoms did not change in the molecular two-way continuous. Macroscopic properties are most easily observed, to determine the system has peak at equilibrium conditions or not, is the change in color of the solution. For example, if we dissolve the I2 preformance then the water will initially yellow solution which formed the longer the color of the solution becomes darker and finally dark brown. The color of the solution will not change anymore while the process of molecular (crystal dissolution I2) persists but offset by re-crystal formation I2, therefore, after equilibrium is reached the number of crystals of I2 in solution is always fixed.

Pendahuluan
Reaksi kimia pada umumnya berada pada keadaan kesetimbangan. Reaksi pada keadaan setimbang dapat dikenal dari sifat makroskopik (seperti warna, konsentrasi, dll) yang tidak berubah (pada suhu tetap) setelah dicapai kondisi setimbang, tetapi gejala molekulernya tidak berubah dalam dua arah secara sinambung. Sifat makroskopis yang paling mudah diamati, untuk menentukan sistem telah mencapi kondisi setimbang atau tidak, adalah perubahan warna larutan. Sebagai contoh jika kita melarutkan I2  dalm air maka mula-mula akan terbentuk larutan warna kuning yang semakin lama warna larutan menjadi semakin gelap dan akhirnya coklat tua. Warna larutan tidak akan berubah lagi sementara proses molekulernya (melarutnya kristal I2) tetap berlangsung tetapi diimbangi dengan terbentuknya kembali kristal I2, oleh karena itu setelah kesetimbangan tercapai jumlah kristal I2 dalam larutan selalu tetap. 

For complete guideness, please download here......
Untuk modul percobaan selengkapnya, silahkan unduh disini.....