Sabtu, 03 November 2012

SIFAT DAN WUJUD BENDA


SIFAT DAN WUJUD BENDA
klik disini......




SIFAT DAN WUJUD BENDA


TUJUAN
·         Melalui percobaan yang dilakukan, mahasiswa dapat menyimpulkan bahwa zat cair (air) dan zat gas (udara) menempati ruang sesuai dengan bentuk wadahnya
·         Melalui percobaan yang dilakukan, mahasiswa dapat menyimpulkan bahwa setiap benda memiliki massa
·         Melalui percobaan yang dilakukan, mahasiswa dapat menjelaskan perubahan wujud zat (mencair, menguap, mengkristal)
PENDAHULUAN
Benda didefinisikan sebagai segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Di alam sekitar kita, benda dapat kita bagi ke dalam tiga bagian, yaitu benda berbentuk padat, benda berbentuk cair, dan benda berbentuk gas. Dari masing-masing bentuk tersebut memiliki ciri-ciri yang berbeda, yaitu sebagai berikut:
1.      Ciri-ciri benda berbentuk padat
a.      Jarak antar partikelnya sangat rapat
b.      Gaya tarik antar partikelnya sangat kuat
c.       Bentuknya tetap
d.      Volumenya tetap
e.      Bentuk benda padat dapat diubah dengan cara-cara tertentu
Karena gaya tarik antar partikel pada zat padat sangat kuat maka bentuk zat padat cenderung tetap bila tidak ada gaya atau reaksi yang mempengaruhinya. Contoh zat padat adalah batu, kayu, besi, dll.
2.      Ciri-ciri benda berbentuk cair
a.      Jarak antar partikelnya agak renggang
b.      Gaya tarik antar partikelnya agak kuat
c.       Volumenya tetap
d.      Bentuknya berubah
e.      Benda cair meresap melalui celah-celah yang kecil
Gaya tarik antar partikel zat cair agak kuat artinya lebih lemah dibanding dengan gaya tarik pada partikel zat padat. Agak lemahnya gaya tarik ini mengakibatkan bentuk zat cair dapat berubah-ubah sesuai dengan tempatnya (wadahnya).
3.      Ciri-ciri benda berbentuk gas
a.      Jarak antar partikelnya sangat renggang
b.      Gaya tarik antar partikelnya sangat lemah
c.       Volumenya berubah
d.      Bentuknya berubah
Lemahnya gaya tarik menarik antar partikel pada zat gas menyababkan bentuk dan volume zat gas selalu berubah sesuai dengan ruang yang ditempatinya.
Wujud dari suatu benda tidaklah tetap, melainkan dapat berubah-ubah. Air dalam botol dapat menjadi es batu yang merupakan benda padat atau dapat menjadi uap air yang merupakan benda gas. Perubahan wujud benda yang demikian disebut perubahan fisika atau perubahan wujud yang dapat kembali ke wujud benda semula.








Gambar 1. Skema perubahan wujud benda
ALAT DAN BAHAN
Alat : Neraca O-Hauss, Pembakar spirtus, Gelas kimia, Termometer, Kaki tiga, Kawat kassa, Plastik es ½ kg atau balon, Karet gelang
Bahan : Es batu, Lilin , Air
LANGKAH KERJA
Percobaan 1
1.      Siapkan plastik es ukuran ½ kilogram sebanyak dua buah.
2.      Plastik I anda isi dengan air kran kemudian ikat ujungnya dengan karet. Untuk plastik II anda tiup kemudian ikat ujungnya dengan karet.
3.      Lakukan pengamatan terhadap kedua plastik tersebut. Apa yang dapat anda simpulkan dari kedua keadaan tersebut ?.
4.      Pada percobaan berikutnya, siapkan dua buah plastik es ukuran ½ kilogram yang lainnya.
5.      Pada kedua plastik tersebut, tariklah ujung pada dasar dan sisi samping plastik sehingga plastik memanjang (lihat gambar).
6.      Langkah berikutnya adalah dengan mengisi plastik I dengan air kran kemudian ikat ujungnya dengan karet. Sedangkan plastik II anda tiup, dan ikat ujungnya dengan karet.
7.      Lakukan pengamatan terhadap kedua plastik tersebut. Apa yang dapat anda simpulkan dari kedua keadaan tersebut ?.
Gambar 2. Kantong plastik yang berisi air dan udara dengan bentuk yang berbeda-beda
Percobaan 2
1.      Siapkan 2 plastik es ukuran ½ kg atau balon.
2.      Plastik es atau balon I anda tiup, kemudian ikat ujungnya dengan karet.
3.      Timbang plastik es atau balon II (yang tidak ditiup) dengan Neraca O-Hauss. Catat massanya.
4.      Timbang plastik plastik es atau balon I (yang telah ditiup) dengan Neraca O-Hauss. Catat massanya.
5.      Bandingkan kedua massa yang diperoleh, manakah yang lebih berat?.
Percobaan 3
1.      iapkan es batu, kemudian masukkan ke dalam gelas kimia.
2.      Rangkai alat pemanas seperti gambar.
3.      Letakkan gelas kimia di atas kawat kassa.
4.      Nyalakan pembakar spirtus.
5.      Amati perubahan dari zat tersebut dan
perubahan suhu yang terjadi.

Chemicals Pricelist from Merck

Merck chemicals pricelist
harga bahan kimia dari produsen Merck
klik disini......http://www.ziddu.com/download/20782053/MerckLabEssentialsPriceList2012.pdf.html

Sabtu, 07 April 2012

Experiment II Steam distillation

Experiment II
Steam distillation

Steam distillation is a special type of distillation (a separation process) for temperature sensitive materials like natural aromatic compounds. Many organic compounds tend to decompose at high sustained temperatures. Separation by normal distillation would then not be an option, so water or steam is introduced into the distillation apparatus. By adding water or steam, the boiling points of the compounds are depressed, allowing them to evaporate at lower temperatures, preferably below the temperatures at which the deterioration of the material becomes appreciable. If the substances to be distilled are very sensitive to heat, steam distillation can also be combined with vacuum distillation. After distillation the vapors are condensed as usual, usually yielding a two-phase system of water and the organic compounds, allowing for simple separation.




klik di sini.......

Jumat, 03 Februari 2012

Experiment III-DETERMINATION OF ACTIVATION ENERGY & A REACTION RATE CONSTANT

Experiment III-DETERMINATION OF ACTIVATION ENERGY & A REACTION RATE CONSTANT                                  see experiment report ......                                                                                                                                                                                                            Percobaan III-penentuan energi aktivasi dan tetepan laju reaksi                               laporan praktikum selengkapnya ......... 

ACETYLSALICYLIC ACID/ASPIRIN

Experiment VII
ACETYLSALICYLIC ACID (Aspirin)



This experiment illustrates a very useful method of acetylating phenols: the phenolic substance is suspended in acetic anhydride and a small quantity of concentrated sulfuric acid is added to serve as a catalyst. The strong mineral acid is very effective in accelerating the reaction and frequently no external heating is required. Certain basic substances may also be employed as catalysts, the commonest ones being fused sodium acetate and pyridine (a tertiary amine). It should be observed that phenols (unlike amines) cannot be acetylated satisfactorily in aqueous solution; the hydroxyl group of a phenol is not attacked much more rapidly by acetic anhydride than is the hydroxyl group of water, with which the phenol would be competing.
read more at ziddu.com ...... 
read more at 4shared.com .......