PEMBUATAN KALSIUM OKSALAT HIDRAT
TUJUAN
Mempelajari pembuatan kalsium oksalat hidrat dengan metode pengendapan
TEORI
Endapan oksalat hidrat umumnya berwarna putih. Dalam
laboratorium, senyawa oksalat golongan IIA dapat dengan mudah dibuat dengan
reaksi pengendapan yang terjadi disekitar pH 5. Proses pengendapan dalam
analisa kuantitatif antara lain digunakan untuk memisahkan suatu zat dari zat
yang lainnya, yang merupakan dasar titrasi pengendapan. Endapan yang ideal
adalah endapan yang sangat sukar larut dalam medium yang digunakan, murni atau
mudah dimurnikan sebelum penimbangan dan merupakan kristal yang kasar. Untuk
memperoleh endapan yang ideal, maka harus diperhatikan faktor yang mempengaruhi
endapan seperti:
·
Derajat kelewat jenuh
·
Jenis presipitan
·
Cara penambahan presipitan
·
Suhu
·
Pendiaman endapan (degestion)
Reaksi pengendapan yang terjadi disekitar pH 5 yaitu:
Pada proses pembentukan kalsium oksalat hidrat prinsipnya
yaitu reaksi ion logam dengan C2O42-, dimana pada percobaan ini akan digunakan urea yang
berfungsi sebagai bahan dasar untuk mendapatkan endapan secara bertahap. Pada
pembuatan kalsium oksalat hidrat dengan metode pengendapan ini, akan terdapat
pengotor pada endapan yang terbentuk. Beberapa proses yang dapat mengakibatkan
pengotoran endapan yaitu:
a. Ko-presipitasi
Adalah ikut mengendapnya dua atau
lebih zat pada waktu yang sama. Kalau dalam arti khusus yaitu ikut mengendapnya
satu atau lebh zat asing bersama endapan dari komponen zat uji.
b.
Larutan padat
Dua zat padat larut satu sama
lain membentuk padatan. Keduanya dapat membentuk kristal yang campuran dimana
zat yang satu berada dalam kisi kristal yang lain.
c.
Adsorbsi
Pada permukaan dari partikel
endapan, terdapat gugusan aktif yang dapat menarik dan mengikat zat yang
sebenarnya tidak mengendap.
d. Oklusi
Adalah ikut mengendapnya kotoran yang terperangkap
dibagian dalam dari partikel.
e. Pospresipitasi
Pada pospresipitasi, pendapat
semula dikotori oleh endapan zat lain yang terbentuk kemudian. Pengotoran ini
terjadi karena kontaminasi merupakan larutan lewat jenuh. Misalnya pada
pengendapan kalsium sebagai oksalat dari larutan yang menggunakan magnesium.
Bila kalsium oksalat tidak segera disaring setelah pengendapan, magnesium
oksalat terserap pada permukaan kalsium oksalat, maka ia tidak dapat larut
kembali.
Oleh karena senyawa oksalat golongan IIA merupakan garam
yang sedikit bersifat asam, maka kelarutannya akan bertambah meningkat dengan
naiknya konsentrasi ion hidrogen.
Metode yang digunakan disini adalah “homogeneus precipitation”. Dimana proses pengendapan tidak
dilakukan secara langsung tapi dilakukan secara bertahap, oleh karena itu
digunakan urea sebagai penahannya. Senyawa-senyawa oksalat dari ion-ion logam
pada golongan IIA ini umumnya tidak larut dalam larutan netral atau sedikit
asam.
Pada pembuatan kalsium oksalat hidrat
ini, kalsium direaksikan dengan C2O42-, dimana
kalsium ini adalah logam putih perak yang agak lunak, ia melebur pada suhu 8450C.
kalsium membentuk kation kalsium (II), Ca2+ dalam larutan-larutan
air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar