SIFAT DAN WUJUD BENDA
klik disini......
SIFAT DAN WUJUD BENDA
TUJUAN
·
Melalui percobaan yang dilakukan, mahasiswa dapat
menyimpulkan bahwa zat cair (air) dan zat gas (udara) menempati ruang sesuai
dengan bentuk wadahnya
·
Melalui percobaan yang dilakukan, mahasiswa dapat
menyimpulkan bahwa setiap benda memiliki massa
·
Melalui percobaan yang dilakukan, mahasiswa dapat
menjelaskan perubahan wujud zat (mencair, menguap, mengkristal)
PENDAHULUAN
Benda didefinisikan sebagai segala sesuatu yang memiliki
massa dan menempati ruang. Di alam sekitar kita, benda dapat kita bagi ke dalam
tiga bagian, yaitu benda berbentuk padat, benda berbentuk cair, dan benda
berbentuk gas. Dari masing-masing bentuk tersebut memiliki ciri-ciri yang
berbeda, yaitu sebagai berikut:
1.
Ciri-ciri benda berbentuk padat
a.
Jarak antar partikelnya sangat rapat
c.
Bentuknya tetap
d. Volumenya tetap
e.
Bentuk benda padat dapat diubah dengan cara-cara tertentu
Karena gaya tarik antar partikel pada zat padat sangat kuat
maka bentuk zat padat cenderung tetap bila tidak ada gaya atau reaksi yang
mempengaruhinya. Contoh zat padat adalah batu, kayu, besi, dll.
2.
Ciri-ciri benda berbentuk cair
a.
Jarak antar partikelnya agak renggang
b. Gaya tarik antar partikelnya agak kuat
c. Volumenya tetap
d. Bentuknya berubah
e. Benda cair meresap melalui
celah-celah yang kecil
Gaya tarik antar partikel zat cair agak kuat artinya lebih lemah dibanding
dengan gaya tarik pada partikel zat padat. Agak lemahnya gaya tarik ini mengakibatkan
bentuk zat cair dapat berubah-ubah sesuai dengan tempatnya (wadahnya).
3.
Ciri-ciri benda berbentuk gas
a.
Jarak antar partikelnya sangat renggang
b. Gaya tarik antar partikelnya sangat lemah
c. Volumenya berubah
d. Bentuknya berubah
Lemahnya gaya tarik menarik antar partikel pada zat gas menyababkan bentuk
dan volume zat gas selalu berubah sesuai dengan ruang yang ditempatinya.
Wujud dari suatu
benda tidaklah tetap, melainkan dapat berubah-ubah. Air dalam botol dapat
menjadi es batu yang merupakan benda padat atau dapat menjadi uap air yang
merupakan benda gas. Perubahan wujud benda yang demikian disebut perubahan
fisika atau perubahan wujud yang dapat kembali ke wujud benda semula.
Gambar
1. Skema perubahan wujud benda
ALAT DAN BAHAN
Alat : Neraca
O-Hauss, Pembakar spirtus, Gelas kimia, Termometer, Kaki tiga, Kawat kassa, Plastik
es ½ kg atau balon, Karet gelang
Bahan : Es
batu, Lilin , Air
LANGKAH KERJA
Percobaan 1
1. Siapkan
plastik es ukuran ½ kilogram sebanyak dua buah.
2.
Plastik I anda isi dengan air kran kemudian ikat ujungnya
dengan karet. Untuk plastik II anda tiup kemudian ikat ujungnya dengan karet.
3.
Lakukan pengamatan terhadap kedua plastik tersebut. Apa
yang dapat anda simpulkan dari kedua keadaan tersebut ?.
4.
Pada percobaan berikutnya, siapkan dua buah plastik es
ukuran ½ kilogram yang lainnya.
5.
Pada kedua plastik tersebut, tariklah ujung pada dasar dan
sisi samping plastik sehingga plastik memanjang (lihat gambar).
6.
Langkah berikutnya adalah dengan mengisi plastik I dengan
air kran kemudian ikat ujungnya dengan karet. Sedangkan plastik II anda tiup,
dan ikat ujungnya dengan karet.
7.
Lakukan pengamatan terhadap kedua plastik tersebut. Apa
yang dapat anda simpulkan dari kedua keadaan tersebut ?.
Gambar 2. Kantong plastik yang berisi air dan udara dengan bentuk yang
berbeda-beda
Percobaan 2
1.
Siapkan 2 plastik es ukuran ½ kg atau balon.
2.
Plastik es atau balon I anda tiup, kemudian ikat ujungnya
dengan karet.
3.
Timbang plastik es atau balon II (yang tidak ditiup)
dengan Neraca O-Hauss. Catat massanya.
4.
Timbang plastik plastik es atau balon I (yang telah
ditiup) dengan Neraca O-Hauss. Catat massanya.
5.
Bandingkan kedua massa yang diperoleh, manakah yang lebih
berat?.
Percobaan 3
1.
iapkan es batu, kemudian masukkan ke dalam gelas kimia.
2.
Rangkai
alat pemanas seperti gambar.
3.
Letakkan gelas kimia di atas kawat kassa.
4.
Nyalakan pembakar spirtus.
5.
Amati perubahan dari zat tersebut dan
perubahan
suhu yang terjadi.